Selasa, 31 Juli 2012

Cerita Sedih Pemuda Pengantar Koran: Semuanya Hilang.

Jadi pada tiap pagi dan sore hari ada seorang pemuda yang bekerja sebangai tukang pengantar Koran yang selalu datang ke kantor kecil ini (tempat saya praktek kerja). Setiap hari dia masuk ke kantor ini dengan membawa Koran-koran yang banyak yang harus diantarkannya ke masing-masing departemen di perusahaan ini. Walaupun barang bawaanya selalu banyak di kiri dan kanan tangannya, tetapi dia selalu menampakkan senyum manisnya setiap datang ke kantor ini dan ia selalu menyempatkan diri untuk bercanda dengan orang-orang di kantor ini walaupun hanya sebentar.


 Padahal ia selalu harus berkeliling untuk mengantarkan Koran-koran ke setiap departemen. Saya pernah mencoba mengunjungi setiap departemen di perusahaan ini, perjalan tersebut memakan waktu kurang lebih 3 jam untuk bisa kembali lagi ke kantor ini. Dan itu merupakan perjalanan yang melelahkan, walaupun menggunakan kendaraan roda dua. 

Bagi sebagian orang mungkin seorang pengantar Koran hanya sebuah pekerjaan yang dipandang sebelah mata atau mungkin pekerjaan yang tidak dingini oleh banyak oran. Tapi lihat Betapa mulianya pekerjaan orang ini, setiap hari dia dengan setia mengantarkan setumpukan kertas yang berisi ilmu-ilmu dan informasi penting yang menambah wawasan pembacanya serta membuat para pekerjanya selalu update dengan fenomena yang terjadi saat ini. 

Bayangkan jika satu kali saja sang pembawa Koran ini tidak datang mengatarkan Koran. Saya pernah menemui kejadian ini, betapa kebingungannya banyak orang karena belum mendapatkan informasi terbaru, mereka (para pembaca Koran) selalu merasa ada yang kurang pada hari-hari dia tidak membaca Koran. bagi banyak orang, membaca Koran merupakan sebuah kewajiban dan kebutuhan. 

Jadi hargailah sang pengantar Koran. Tidak banyak orang yang mau melakoni pekerjaan ini. 

pada hari ini ada gelagat yang aneh dan tak biasa dari pemuda ini, senyumnya hilang berganti murung, semangat kerjanya hilang. Dan tidak saya seorang saja yang merasakan hal ini. Semua orang di kantor ini saya rasa juga merasakan hal yang berbeda. Salah seorang karyawan perempuan memcoba untuk mencari tahu dengan menanyakan langsung kepada pemuda tersebut. Ternyata pemuda ini sedang ditimpa musibah, uang tabungannya yang telah dikumpulkannya selama bertahun-tahun di bank ternyata sewaktu di cek tadi sudah tidak ada lagi di rekeningnya. Dan tak hanya itu saja, gaji bulanannya ditambah uang THR (Tunjangan Hari Raya) yang baru kemaren sore ditransfer pihak perusahaan ke rekeningnya juga ikut lenyap. Jumlah uang yang hilang tersebut sangat tidak sedikit, apalagi bagi pekerjaan seorang pengatar Koran. Total uangnya yang hilang tersebut yaitu sebesar kurang lebih Rp. 7.000.000 (tujuh juta rupiah). 

Dia menceritakan kisah sedihnya ini dengan mata yang mulai memerah, dengan didengar oleh seluruh karyawan dia bercerita bahwa tadi dia berencana mau mengambil sejumlah uangnya untuk keperlua lebaran yang tak lama lagi, sewaktu dia cek di bank, teller bank menyatakan bahwa rekeningnya hanya menyisakan uang sebesar Rp. 27.000 (dua puluh tujuh ribu rupiah) dan transaksi terakhir terjadi tak berapa lama sebelum dia mengambil uang di bank. 

Usut punya usut ternyata pemuda pengantar Koran ini terkena modus penipuan ATM. Dulu dia pernah mencoba mengambil uang melalui ATM di salah satu gerai ATM ditempat kerjanya, namun pada waktu itu kartu ATMnya tersangkut di mesin ATM. Spontan dia mencoba menghubungi nomor telepon yang ada di dalam ATM tersebut. Disinilah kesalahannya, dia tidak waspada dengan nomor telepon tersebut, sewaktu ditelpon, orang yang mengaku sebagai operator tersebut meminta pemuda ini untuk memasukkan nomor pin ATM nya dan menunjukkan cara untuk memblokir rekenignya. Kontan sang pemuda ini tidak curiga karena dia merasa melakukan langkah yang tepat. Namun ternyata itu merupakan sebuah modus penipuan ATM yang marak terjadi di negeri ini belakangan ini. Dan dampaknya baru ia rasakan sekarang. 

Betapa kasihannya pemuda malang ini, niat mulianya ingin membahagiakan keluarganya dengan hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun. Tidak bisa dia realisasikan karena orang-orang kejam yang tak punya hati nurani ini. Sempat ada salah seorang karyawan melontarkan pernyataan “ kenapa harus pemuda pengantar Koran sebaik ini yang mendapatkan musibah ini, kenapa tidak orang-orang kaya yang memiliki banyak uang saja yang mengalami kejadian ini, tentu uang segitu tidak terlalu menjadi masalah bagi mereka. 



Sedikti Tips mengenai pengunaan ATM yang aman. 

1. Hindari menggunakan jasa ATM pada atm yang tidak dijaga oleh Satpam. Karena kemungkinan pelaku kejahatan akan sangat mudah untuk mengotak-atik mesin ATM yang tanpa penjagaan satpam. 

2. Hindari melakukan penarikan dengan ATM pada hari libur (Hari non kerja). Karena pengawasan akan lebih longgar pada hari-hari ini. 

3. Apabila ada masalah dengan mesin ATM yang anda gunakan Jangan pernah mau dibantu oleh orang lain yang ingin mencoba membantu anda. Untuk kewaspadaan. 

4. Cermati lebih dahulu nomor customer service yang tertera di ATM tersebut, pelaku kejahatan biasanya menempel nomor telepon yang asli dengan nomor telepon mereka. 

5. Jangan mudah percaya dengan orang lain untuk mengambilkan uang anda 

6. Selalu melakukan pergantian nomor pin ATM secara rutin/berjangka. 

7. Jika terjadi masalah dengan ATM yang anda gunakan, lapor secepatnya kepada pihak bank. 

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

 
;