Sabtu, 21 Juli 2012

Cerita Seorang Pengantar Surat - #1“Pending itu artinya Disimpan”

Ada sedikit cerita yang menggelitik disalah satu sudut perusahaan besar yang telah ternama di Indonesia.

Pending itu artinya disimpan”. Itulah kata seorang karyawan disebuah kantor kecil. Apakah pernyataan tersebut salah? Ya, Tentu saja. Akan tetapi pernyataan tersebut bisa saja benar kalau ada ceritanya tersendiri.



Jadi ceritanya begini, pada siang itu disebuah kantor kecil yang sedang ditinggal karyawannya yang tidak seberapa. Tersisalah dua orang Mahasiswa magang (laki-laki dan perempuan) yang ditempatkan di kantor tersebut. Kantor ini bisa dikatakan kantor yang mengurus bagian yang cukup vital disebuah departemen di perusahaan tersebut yaitu mengurus segala hal mengenai administrasi perkantoran di departemen tersebut atau mudahnya kita sebut saja kantor ini sebagai sekretariat departemen.

“kring, kring, kring” sebuah telpon kantor berbunyi. Dikarena pada saat itu tidak ada karyawan yang sedang bertugas disana, maka Mahasiswa magang yang perempuan – sebut saja namanya Putri –memberanikan diri mengangkat (menjawab) telpon tersebut. Lalu putri terlibat percakapan singkat dengan seseorang di ujung telpon tersebut.

        “ Kantor sekretariat disini, ada yang bisa saya bantu?”
        “……”
       “semua karyawan kantor sedang tidak berada ditempat pak”
       “…….”
       “kalau begitu ada pesan yang mau disampaikan pak?”
       “………”
      “oke pak, nanti saya sampaikan”

“tut, tut, tut” bunyi telpon yang telah ditutup oleh si penelpon terlebih dahulu.

Setelah menutup pembicaraan singkat tadi, Putri berinisiatif menuliskan pesan dari si penelpon tadi pada papan informasi.

“rapat diruang direksi hari ini yang seharusnya jam 2 diPENDING menjadi jam 4. Harap diberitahukan kepada kepala-kepala departemen secepatnya” 

Sengaja putri membesarkan kata “PENDING” tersebut dikarenakan informasi tersebut bersifat penting dan mendesak. Dan pada saat itu waktu telah menunjukkan hampir pukul 2.

Selang tidak berapa lama, akhirnya salah seorang karyawan datang juga ke kantor ini. Karyawan tersebut adalah bapak Budi yang selalu bertugas mengantarkan dan menjemput surat-surat di dalam lingkungan perusahaan tersebut. Pada saat itu bapak Budi baru saja selesai menjemput surat dari departemen lain yang jarak masing-masing departemen disini saling berjauhan. Tak lama setelah duduk dan meletakkan tas surat-surat yang selalu setia menemaninya di meja kerjanya. Bapak Budi mempertanyakan siapa yang menuliskan informasi terbaru dipapan informasi tersebut karena menurut pak Budi ada kesalahan penulisan disana.

Dia meminta putri untuk merubah kata PENDING yang ada di papan informasi tadi karena menurut pak Budi penggunaan kata tersebut tidak tepat.

        “ loh, apa yang salah pak? Kan rapatnya memang di pending pak!. Tadi ada orang dari kantor pusat yang menelpon kesini, dia bilang bahwa rapat diundur”

       “nah, itu dia salahnya putri, kalau ditulis “diundur” gak apa-apa put, tapi jangan PENDING, nanti orang gak paham”

       “loh, PENDING dan diundur apa bedanya pak?”

        “PENDING itu artinya disimpan put. Kalau dalam urusan surat-menyurat, surat yang dipending itu artinya suratnya gak jadi dibagikan tapi disimpan dulu untuk sementara, intinya surat dipending itu adalah surat itu disimpan dahulu”

       “loh??? Sama saja pak”


Itulah pak Budi, pemahamannya tentang kata pending hanya diperoleh berdasarkan pengalamannya sehari-hari sewaktu menjalankan tugas sebagai pengantar surat. Wajar saja itulah yang jadi pemahanannya, karena latar belakang belakang pendidikan pak Budi memang hanya tamatan SMA dan itupun sudah berpuluh-puluh tahun yang lalu, yang pada masa itu yang mungkin saja pelajaran bahasa Inggris tidak begitu diajarkan.

Tentu setelah mengetahui kejadian ini anda tidak bisa menyalahkan pak Budi yang menyatakan bahwa Pending itu artinya disimpan.


Ya, itulah salah satu cerita menarik di kantor kecil yang tak pernah sepi tersebut




Yang mau coment, ngasih saran, kritikan atau masukan atau yang lainnya…. Silahkan silahkan asalkan yang sopan ya. Hihi. Makasih…

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

 
;